8 Perkataan Toxic yang sering Orang Tua Katakan pada Anak

Hai Sahabat. Anak-anak selalu mengharapkan cinta dan rasa peduli dari orangtua mereka. Tetapi bagaimana jika orangtuanya Toxic?  Apa yang orang tua katakan pada anaknya dapat mempengaruhi hidup dan perasaan anaknya. Sahabat Info merangkum ada 8 Perkataan Toxic yang sering Orang Tua Katakan pada Anaknya.

Jadi, bagaimana kita bisa tahu orangtua mereka itu Toxic? Berikut 8 Perkataan Toxic yang sering Orang Tua Katakan pada Anak.

Baca Juga: 7 Arti Mimpi yang Sering Kita Alami

1. Perkataan Terhadap Penampilan Mereka.

Perkataan seperti “Kamu jelek” “Terlalu gendut” “Terlalu kurus” “Terlalu pendek” atau “Kamu punya rambut yang jelek”. Jadi perkataan yang merendahkan seorang anak berdasarkan penampilan mereka, kemungkinan akan hanya menambahkan kegelisahaan terhadap penampilan mereka dan khawatir terhadap penampilan mereka.

Akan tetapi hal seperti Ini bisa menyebabkan masalah emosional serius, seperti hilang nafsu makan dan lain-lain, dan  seharusnya Orangtua mengajarkan mereka bagaimana mencintai diri sendiri, tidak peduli bagaimana mereka terlihat di luar.

2. Perkataan Provokatif Terhadap Mereka.

Perkataan seperti “Kenapa kamu bersikap sangat aneh?” “Kenapa kamu berjalan seperti itu? Mengunyah seperti itu? Bergerak atau berbicara seperti itu?” Anak-anak cenderung mempercayai semua yang orangtua mereka katakan.

Jadi pertanyaan sarkastik atau ucapan seperti ini bisa membuat anak merasa ada sesuatu yang salah dari mereka. Ini akan membuat anak itu susah menjadi diri mereka disekitar orang, bahkan saat masa dewasa. Jadi Mereka mungkin akan terjebak dalam rasa tidak nyaman dan rasa takut bahwa orang lain akan menertawai mereka atau memperhatikan kekurangan yang orangtua mereka buat untuk mereka.

Baca Juga: 5 Hal yang Harus Dilepaskan dalam Hidup

3. Perkataan yang Egois.

Perkataan seperti “Aku berharap kamu tidak pernah lahir” “Aku menyesal mempunyaimu” atau”Aku harap kamu adalah anak yang berbeda”. Ucapan seperti ini sangat berbahaya bagi seorang anak, sedangkan Orangtua tanpa sadar akan membuat seorang anak merasa seharusnya mereka tidak ada didunia ini, dan mereka tidak layak untuk hidup.

Jadi perkataan seperti hal ini dapat menghilangkan rasa identitas mereka, yang dapat menyebabkan seorang anaka menyakiti diri sendiri dan depresi awal, dan seharusnya orangtua membuat mereka merasa dicintai dan dihargai.

4. Perkataan yang Menjadi Beban.

Perkataan seperti “Kamu membuatku menghabiskan banyak uang” “sangat susah untuk mengurusmu” “Mempunyaimu membuatku letih” jadi ketika  orangtua mengatakan hal ini kepada anak mereka, anak akan merasa seperti beban.

Jadi perkataan seperti hal ini akan membuat mereka secara tidak sadar menyembunyikan keperluan, perasaan, dan masalah mereka, hanya untuk menghindari kemarahan orang tua. Sedangkan Menurut Nemours Foundatioan, sebuah Organisasi nirlaba kesehatan anak-anak, melaporkan bahwa kekurangan cinta dan kasih sayang atau kekurangan barang materialistis adalah beberapa penyebab seorang anak memilih mencuri atau bersifat kasar.

Baca Juga: 8 Hal Yang Bisa Membuat Kita Tidak Bahagia

5. Perkataan yang Membandingkan Anak.

Perkataan seperti “Kenapa kamu tidak seperti saudaramu, Kenapa kamu tidak seperti sepupumu atau Kenapa kamu tidak seperti anak lainnya?” “Anak-anak lain lebih bagus daripada kamu!” Perkataan seperti Ini akan mengurangi rasa percaya diri seorang anak, dan membuat mereka berpikir bahwa mereka tidak akan menjadi cukup baik. Tidak penting seberapa keras mereka mencoba.

Jadi perkataan yang membandingkan saudara dengan satu sama lain hanya memicu hubungan tidak sehat diantara mereka dan ini akan membuat mereka merasa iri dan benci terhadap satu sama lain. Orang Tua seharusnya secara adil memberikan hak kepada anak mereka untuk membuat identitas atau keinginan mereka sendiri.

6. Perkataan yang Menyakitkan Anak.

Perkataan seperti “Kamu bodoh” “Tidak berguna” “Kamu seorang pecundang” atau “Kamu tidak akan pernah berhasil” jadi perkataan seperti ini akan merusak kepercayaan diri seorang anak. Orang tua seharusnya memberikan semangat kepada anak mereka untuk meningkatkan kepercayaan diri mereka.

Baca Juga: 8 Tanda Kamu Mempunyai Mental Yang Kuat

7. Perkataan yang Mengancam.

Perkataan seperti “Aku akan meninggalkanmu” “Aku akan membiarkanmu” “Kamu akan bangun dan tidak pernah menemukanku” “Aku akan membuangmu” Jadi perkataan yang seperti Ini akan menyebabkan anak menjadi takut akan ditinggalkan orang-orang yang mereka sayangi.

Saat anak tumbuh dewasa, kepercayaan itu akan berdiam dalam diri mereka secara tidak sadar. Mereka akan sulit mempercayai hubungan di masa depan karena takut mereka akan ditinggal pergi.

8. Janji palsu.

Perkataan seperti “Jika kamu melakukan ini aku akan membelikanmu itu” atau “Aku akan membawamu kesana lain kali” Lalu mereka tidak melakukannya. Saat orangtua membuat janji yang tidak mereka tepati, itu akan menghancurkan kepercayaan anak.

Hal Itu membuat anak merasa dikhianati. Membuat janji palsu akan membuat anak membuat anak sulit untuk  percaya kepada orang lain.

Baca Juga: 6 Ciri Orang Tua Toxic & Perbuatan yang Melukai Anak.

Walaupun kata-kata tidak berbahaya secara fisik namun bisa menjadi sangat berbahaya untuk jiwa dan kesehatan emosional. Masa kanak-kanak adalah bagian penting dalam kehidupan setiap orang. Masa kanak-kanak membangun sifat, perilaku dan kepercayaan kita.

Itulaha 8 Perkataan Toxic yang sering Orang Tua Katakan pada Anak. Pernahkah kamu mengalami salah satu perkataan diatas? Bagaimana perasaamu?, semoga kita bisa menjadi orang tua yang lebih berhati-hati dalam berbicara kepada anak-anak kita. Terima kasih, dan semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *